Kamis, 11 November 2010

GOA.."kELELAWAR..TANJUNG TANAH TEBING TINGGI KERINCI

GOA..Kelelawar terdapat di daerah tebing tinggi tanjung tanah di kerinci
jarak dari Kota Sungai Penuh menuju desa terdekat yaitu Tebing tinggi sekitar 15 KM ,dari desa tebing tinggi tersebut menuju ke GOA kelelawar memakan waktu cuman 1jam 30 menit.jalan menuju ke Goa Tersebut sangatlah baik terbentuk dari jalan dari masarakat sekitar pergi ke kebun (ladang)
di sepanjang jalan menuju GOA kita akan menemukan perkebunan karet,kopi.kulit manis,dan kita juga akan menjumpai beberapa batu-batu besar di sepanjang jalur tersebut dan ada juga sungai dan pohon-pohon bambu.
setibanya kita di Goa tersebut maka kita akan di sambut oleh ribuan Kelelawar yang berterbangan karna kedatangan kita mungkin mereka merasa terganggu dan mereka serentak berterbangan di sekitar mulut Goa tersebut.
Kedalaman GOA tresebut belum ada yang tahu karna ini termasuk GOA VERTIKAL..baru di ketahui bahwa GOA tersebut mempunyai 3 Ruang utama ruang pertama kita memasuki GOA tersebut kita harus butuh alat-alat memanjat(climbing) karna dari mulut GOA tersebut kita masuk kedalaman sekitar 6M ke bawah baru kita sampai di ruangan pertama yang sangat gelap dan di penuhi oleh kotoran kelelawar di setiap dinding dan landasan GOA tersebut tidak basah dan tidak juga kering,,suhu di dalam ruang pertama sangat lah dingin,,dan sebelum kita beranjak ke ruang ke dua kita juga harus turun memakai tali tapi jaraknya tidaklah terlalu dalam hanya cuman 3m,,dari ruang pertama ke bawah.
setiba di ruangan ke dua ,,disini agak datar sedikit karna agak luas dari ruang pertama.dan agak lebar..tapi cukup gelap sekali dan agak mengerikan karna diatas langit-langit GOA bergantungan kelelawar yang sangat banyak dan besar-besar dengan di sorot oleh headlamp maka kita akan mendapatkan pemandangan yang sangat mengerikan beribu mata besar dan mengeluarkan cahaya merah menatap setiap gerak langkah kita,,,
di ruangan ini juga kita akan bejalan 20 langkah kedalam maka kita akan terbentur oleh dinding batu yang sangat luas didalam ruangan tersebut dan di dinding tersebut terdapat limma lobang sebesar ukuran tubuh manusia kata penduduk setempat 5 lobang tersebut adalah pintu masuk ke setiap 5 ruangan masing-masing..dan ketika kita lenyorotkan lampu le dalam setiap pintu tersebut kita tidak akan melihat apa-apa hanya kegelapan yang terlihat dan tidak tembus oleh sorotan lampu,,dan kita cuman hanya bisa mendengar suara angin..air,dan kelelawar apa bila kita menempelkan telinga kita di setiap lubang pintu tersebut.
Lonon dari GOA tersebut di temukan dan sampai sekarang belum pernah ada seorang pun manusia yang bisa dan sanggup untuk masuk ke dalam 5 pintu tersebut,,termasuk saya
ini memberikan tantangan bagi pencinta GOA..dan peneliti untuk masuk kedalamnya,
dan konon lagi kata penduduk setempat setiap ada yang masuk kedalam GOA tersebut maka pasti akan turun hujan di aderah sekitaran GOA tersebut dan katanya lagi bagi para pengunjung GOA yang buang air kecil di arel GOA tersebut maka sesampai di rumah atau tempat masing-masing tidak akan bisa lagi untuk buang air kecil....wiiiisssss....inilah sekelumit tentang OBJEK WISATA YANG ADA DI KAB KERINCI YANG BELUM BANYAK TERJAMAH DAN DI KEMBANGKAN OLEH PEMERINTAH SETEMPAT


By..'CHUA"














Terowongan di luar goa

















Pohon adan akar-akar gantung yang berada di atas mulut GOA

















Saya dan teman-teman berpose di mulut GOA

















DI BELAKANG goa JUGA TERDAPAT goa KECIL untuk berlindung dan istirahat























saat keluar dari GOA

Senin, 08 November 2010

Tekhnik dasar,, NAVIGASI DARAT

Pengetahuan dasar Navigasi Darat

Navigasi darat adalah ilmu praktis. Kemampuan bernavigasi dapat terasah jika sering berlatih. Pemahaman teori dan konsep hanyalah faktor yang membantu, dan tidak menjamin jika mengetahui teorinya secara lengkap, maka kemampuan navigasinya menjadi tinggi. Bahkan seorang jago navigasi yang tidak pernah berlatih dalam jangka waktu lama, dapat mengurangi kepekaannya dalam menerjemahkan tanda-tanda di peta ke medan sebenarnya, atau menerjemahkan tanda-tanda medan ke dalam peta. Untuk itu, latihan sesering mungkin akan membantu kita untuk dapat mengasah kepekaan, dan pada akhirnya navigasi darat yang telah kita pelajari menjadi bermanfaat untuk kita, dan tanah air
Peta
Peta adalah penggambaran dua dimensi (pada bidang datar) dari sebagian atau keseluruhan permukaan bumi yang dilihat dari atas, kemudian diperbesar atau diperkecil dengan perbandingan tertentu. Dalam navigasi darat digunakan peta topografi. Peta ini memetakan tempat-tempat dipermukaan bumi yang berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis kontur.
Beberapa unsur yang bisa dilihat dalam peta :
• Judul peta; biasanya terdapat di atas, menunjukkan letak peta
• Nomor peta; selain sebagai nomor registrasi dari badan pembuat, kita bisa menggunakannya sebagai petunjuk jika kelak kita akan mencari sebuah peta
• Koordinat peta; penjelasannya dapat dilihat dalam sub berikutnya
• Kontur; adalah merupakan garis khayal yang menghubungkan titik titik yang berketinggian sama diatas permukaan laut.
• Skala peta; adalah perbandingan antara jarak peta dan jarak horizontal dilapangan. Ada dua macam skala yakni skala angka (ditunjukkan dalam angka, misalkan 1: 25.000, satu senti dipeta sama dengan 25.000 cm atau 250 meter di keadaan yang sebenarnya), dan skala garis (biasanya di peta skala garis berada dibawah skala angka).
• Legenda peta, adalah simbol-simbol yang dipakai dalam peta tersebut, dibuat untuk memudahkan pembaca menganalisa peta.
Di Indonesia, peta yang lazim digunakan adalah peta keluaran Direktorat Geologi Bandung, lalu peta dari Jawatan Topologi, yang sering disebut sebagai peta AMS (American Map Service) dibuat oleh Amerika dan rata-rata dikeluarkan pada tahun 1960. Peta AMS biasanya berskala 1: 50.000 dengan interval kontur (jarak antar kontur) 25 m. Selain itu ada peta keluaran Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional) yang lebih baru, dengan skala 1:50.000 atau 1:25.000 (dengan interval kontur 12,5m). Peta keluaran Bakosurtanal biasanya berwarna.
Koordinat
Peta Topografi selalu dibagi dalam kotak-kotak untuk membantu menentukan posisi dipeta dalam hitungan koordinat. Koordinat adalah kedudukan suatu titik pada peta. Secara teori, koordinat merupakan titik pertemuan antara absis dan ordinat. Koordinat ditentukan dengan menggunakan sistem sumbu, yakni perpotongan antara garis-garis yang tegak lurus satu sama lain. Sistem koordinat yang resmi dipakai ada dua macam yaitu :
1. Koordinat Geografis (Geographical Coordinate)
Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (bujur barat dan bujur timur) yang tegak lurus dengan garis khatulistiwa, dan garis lintang (lintang utara dan lintang selatan) yang sejajar dengan garis khatulistiwa. Koordinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit dan detik. Pada peta Bakosurtanal, biasanya menggunakan koordinat geografis sebagai koordinat utama. Pada peta ini, satu kotak (atau sering disebut satu karvak) lebarnya adalah 3.7 cm. Pada skala 1:25.000, satu karvak sama dengan 30 detik (30), dan pada peta skala 1:50.000, satu karvak sama dengan 1 menit (60).
2. Koordinat Grid (Grid Coordinate atau UTM)
Dalam koordinat grid, kedudukan suatu titik dinyatakan dalam ukuran jarak setiap titik acuan. Untuk wilayah Indonesia, titik acuan berada disebelah barat Jakarta (60 LU, 980 BT). Garis vertikal diberi nomor urut dari selatan ke utara, sedangkan horizontal dari barat ke timur. Sistem koordinat mengenal penomoran 4 angka, 6 angka dan 8 angka. Pada peta AMS, biasanya menggunakan koordinat grid. Satu karvak sebanding dengan 2 cm. Karena itu untuk penentuan koordinat koordinat grid 4 angka, dapat langsung ditentukan. Penentuan koordinat grid 6 angka, satu karvak dibagi terlebih dahulu menjadi 10 bagian (per 2 mm). Sedangkan penentuan koordinat grid 8 angka dibagi menjadi sepuluh bagian (per 1mm
).
Analisa Peta
Salah satu faktor yang sangat penting dalam navigasi darat adalah analisa peta. Dengan satu peta, kita diharapkan dapat memperoleh informasi sebanyak-banyaknya tentang keadaan medan sebenarnya, meskipun kita belum pernah mendatangi daerah di peta tersebut.
1. Unsur dasar peta
Untuk dapat menggali informasi sebanyak-banyaknya, pertama kali kita harus cek informasi dasar di peta tersebut, seperti judul peta, tahun peta itu dibuat, legenda peta dan sebagainya. Disamping itu juga bisa dianalisa ketinggian suatu titik (berdasarkan pemahaman tentang kontur), sehingga bisa diperkirakan cuaca, dan vegetasinya.
2. Mengenal tanda medan
Disamping tanda pengenal yang terdapat dalam legenda peta, kita dapat menganalisa peta topografi berdasarkan bentuk kontur. Beberapa ciri kontur yang perlu dipahami sebelum menganalisa tanda medan :
• Antara garis kontur satu dengan yang lainnya tidak pernah saling berpotongan
• Garis yang berketinggian lebih rendah selalu mengelilingi garis yang berketinggian lebih tinggi, kecuali diberi keterangan secara khusus, misalnya kawah
• Beda ketinggian antar kontur adalah tetap meskipun kerapatan berubah-ubah
Daerah datar mempunyai kontur jarang-jarang sedangkan daerah terjal mempunyai kontur rapat.
Beberapa tanda medan yang dapat dikenal dalam peta topografi:
a. Puncak bukit atau gunung biasanya berbentuk lingkaran kecil, tertelak ditengah-tengah lingkaran kontur lainnya.
b. Punggungan terlihat sebagai rangkaian kontur berbentuk U yang ujungnya melengkung menjauhi puncak
c. Lembahan terlihat sebagai rangkaian kontur berbentuk V yang ujungnya tajam menjorok kepuncak. Kontur lembahan biasanya rapat.
d. Saddle, daerah rendah dan sempit diantara dua ketinggian
e. Pass, merupakan celah memanjang yang membelah suatu ketinggian
f. Sungai, terlihat dipeta sebagai garis yang memotong rangkaian kontur, biasanya ada di lembahan, dan namanya tertera mengikuti alur sungai. Dalam membaca alur sungai ini harap diperhatikan lembahan curam, kelokan-kelokan dan arah aliran.
g. Bila peta daerah pantai, muara sungai merupakan tanda medan yang sangat jelas, begitu pula pulau-pulau kecil, tanjung dan teluk
Pengertian akan tanda medan ini mutlak diperlukan, sebagai asumsi awal dalam menyusun perencanaan perjalanan.
Kompas
Kompas adalah alat penunjuk arah, dan karena sifat magnetnya, jarumnya akan selalu menunjuk arah utara selatan (meskipun utara yang dimaksud disini bukan utara yang sebenarnya, tapi utara magnetis). Secara fisik, kompas terdiri dari :
1. Badan, tempat komponen lainnya berada
2. Jarum, selalu menunjuk arah utara selatan, dengan catatan tidak dekat dengan megnet lain/tidak dipengaruhi medan magnet, dan pergerakan jarum tidak terganggu/peta dalam posisi horizontal.
3. Skala penunjuk, merupakan pembagian derajat sistem mata angin.
Jenis kompas yang biasa digunakan dalam navigasi darat ada dua macam yakni kompas bidik (misal kompas prisma) dan kompas orienteering (misal kompas silva, suunto dll). Untuk membidik suatu titik, kompas bidik jika digunakan secara benar lebih akurat dari kompas silva. Namun untuk pergerakan dan kemudahan ploting peta, kompas orienteering lebih handal dan efisien.
Dalam memilih kompas, harus berdasarkan penggunaannya. Namun secara umum, kompas yang baik adalah kompas yang jarumnya dapat menunjukkan arah utara secara konsisten dan tidak bergoyang-goyang dalam waktu lama. Bahan dari badan kompas pun perlu diperhatikan harus dari bahan yang kuat/tahan banting mengingat kompas merupakan salah satu unsur vital dalam navigasi darat
Orientasi Peta
Orientasi peta adalah menyamakan kedudukan peta dengan medan sebenarnya ( atau dengan kata lain menyamakan utara peta dengan utara sebenarnya). Sebelum anda mulai orientasi peta, usahakan untuk mengenal dulu tanda-tanda medan sekitar yang menyolok dan posisinya di peta. Hal ini dapat dilakukan dengan pencocokan nama puncakan, nama sungai, desa dll. Jadi minimal anda tahu secara kasar posisi anda dimana. Orientasi peta ini hanya berfungsi untuk meyakinkan anda bahwa perkiraan posisi anda dipeta adalah benar. Langkah-langkah orientasi peta:
1. Usahakan untuk mencari tempat yang berpemandangan terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan yang menyolok.
2. Siapkan kompas dan peta anda, letakkan pada bidang datar
3. Utarakan peta, dengan berpatokan pada kompas, sehingga arah peta sesuai dengan arah medan sebenarnya
4. Cari tanda-tanda medan yang paling menonjol disekitar anda, dan temukan tanda-tanda medan tersebut di peta. Lakukan hal ini untuk beberapa tanda medan
5. Ingat tanda-tanda itu, bentuknya dan tempatnya di medan yang sebenarnya. Ingat hal-hal khas dari tanda medan.
Jika anda sudah lakukan itu semua, maka anda sudah mempunyai perkiraan secara kasar, dimana posisi anda di peta. Untuk memastikan posisi anda secara akurat, dipakailah metode resection.
Resection
Prinsip resection adalah menentukan posisi kita dipeta dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali. Teknik ini paling tidak membutuhkan dua tanda medan yang terlihat jelas dan dapat dibidik (untuk latihan resection biasanya dilakukan dimedan terbuka seperti kebon teh misalnya, agar tanda medan yang ekstrim terlihat dengan jelas). Tidak setiap tanda medan harus dibidik, minimal dua, tapi posisinya sudah pasti.
Langkah-langkah melakukan resection:
1. Lakukan orientasi peta
2. Cari tanda medan yang mudah dikenali di lapangan dan di peta, minimal 2 buah
3. Dengan busur dan penggaris, buat salib sumbu pada tanda-tanda medan ersebut (untuk alat tulis paling ideal menggunakan pensil mekanik).
4. Bidik tanda-tanda medan tersebut dari posisi kita dengan menggunakan kompas bidik. Kompas orienteering dapat digunakan, namun kurang akurat.
5. Pindahkan sudut bidikan yang didapat ke peta dan hitung sudut pelurusnya. Lakukan ini pada setiap tanda medan yang dijadikan sebagai titik acuan.
6. Perpotongan garis yang ditarik dari sudut-sudut pelurus tersebut adalah posisi kita dipeta.
Intersection
Prinsip intersection adalah menentukan posisi suatu titik (benda) di peta dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali di lapangan. Intersection digunakan untuk mengetahui atau memastikan posisi suatu benda yang terlihat dilapangan tetapi sukar untuk dicapai. Sebelum intersection kita sudah harus yakin terlebih dahulu posisi kita dipeta. Biasanya sebelum intersection, kita sudah melakukan resection terlebih dahulu.
Langkah-langkah melakukan intersection adalah:
1. Lakukan orientasi peta
2. Lakukan resection untuk memastikan posisi kita di peta.
3. Bidik obyek yang kita amati
4. Pindahkan sudut yang didapat ke dalam peta
5. Bergerak ke posisi lain dan pastikan posisi tersebut di peta. Lakukan langkah 1-3
6. Perpotongan garis perpanjangan dari dua sudut yang didapat adalah posisi obyek yang dimaksud.
Azimuth - Back Azimuth
Azimuth adalah sudut antara satu titik dengan arah utara dari seorang pengamat. Azimuth disebut juga sudut kompas. Jika anda membidik sebuah tanda medan, dan memperolah sudutnya, maka sudut itu juga bisa dinamakan sebagai azimuth. Kebalikannya adalah back azimuth. Dalam resection back azimuth diperoleh dengan cara:
a. Jika azimuth yang kita peroleh lebih dari 180º maka back azimuth sama dengan azimuth dikurangi 180º. Misal anda membidik tanda medan, diperoleh azimuth 200º. Back azimuthnya adalah 200º- 180º = 20º
b. Jika azimuth yang kita peroleh kurang dari 180º, maka back azimuthnya dama dengan 180º ditambah azimuth. Misalkan, dari bidikan terhadap sebuah puncak, seiperoleh azimuth 160º, maka back azimuthnya adalah 180º+160º = 340º
Dengan mengetahui azimuth dan back azimuth ini, memudahkan kita untuk dapat melakukan ploting peta (penarikan garis lurus di peta berdasarkan sudut bidikan). Selain itu sudut kompas dan back azimuth ini dipakai dalam metode pergerakan sudut kompas (lurus/ man to man). Prinsipnya membuat lintasan berada pada satu garis lurus dengan cara membidikaan kompas ke depan dan ke belakang pada jarak tertentu.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
• Titik awal dan titik akhir perjalanan di plot di peta, tarik garis lurus dan hitung sudut yang menjadi arah perjalanan (sudut kompas). Hitung pula sudut dari titik akhir ke titik awal. Sudut ini dinamakan back azimuth.
• Perhatikan tanda medan yang menyolok pada titik awal perjalanan. Perhatikan tanda medan lain pada lintasan yang dilalui.
• Bidikkan kompas seusai dengan arah perjalanan kita, dan tentukan tanda medan lain di ujung lintasan/titik bidik. Sudut bidikan ini dinamakan azimuth.
• Pergi ke tanda medan di ujung lintasan, dan bidik kembali ke titik pertama tadi, untuk mengecek apakah arah perjalanan sudah sesuai dengan sudut kompas (back azimuth).
• Sering terjadi tidak ada benda/tanda medan tertentu yang dapat dijadikan sebagai sasaran. Untuk itu dapat dibantu oleh seorang rekan sebagai tanda. Sistem pergerakan semacam ini sering disebut sebagai sistem man to man.


by...."chua"

Minggu, 07 November 2010

kerincy triping_004

tertundanya sebuah kegiatan bakti anak negri

Sebagai anak negri yang cinta akan tanah air,bangsa dan negara,juga mencintai adat dan budaya daerah,dan ikut mengenang jasa para pahlawan negri ini walaupun dahulunya tidak sempat memperebutkan kemerdekaan ini tapi sebagai anak negri kami cukup mengisi dan mengenang jasa-jasa para pahlawan dengan berbakti dan berkarya untuk bangsa dan tanah air ini.

Namun apa hendak dikata..kami selaku pemuda dan pemudi hanya bisa berbuat dan berkarya..tapi kami...tak punya materi tuks..mempelancar dan meng explos suatu karya dan bakti kami..sedikit bantuan dari pemerintah dan pemimpin negri mungkin kami bisa berkarya dan berbagi demi tanah air kita ini.

Tapi apa..hendak dikta lagi,,respon dari pemerintah dan pemimpin negri ini kurang begitu..baik..yang kami dapat hanya janji-janji manis,dan harapan-harapan yang tak pasti,,mungkin karna apa yang hendak kami baktikan tidak ada ke untungan bagi mereka,dan masukan buat mereka(materi),coba saja kalo yang datang kemereka kalangan KONTRAKTOR,CV,BISNIS atau POLITIK, mungkin mereka tidak akan mengucapkan janji-janji manis dan harapan tak pasti mereka akan alangsung menyambut dan mendanai mereka karna bagi mereka itu suatu keuntungan dan masukan bagi mereka...betul ,apa tidak jawabnya ada pada diri mereka sendiri.

Kami selaku generasi muda hanya mampu berbuat untuk negri,,tolong hargai kami dengan menyentuh nurani kami,,kami tak butuh,,uang mu,tuk hidup kami kami punya propesi untuk menafkahi hidup kami dan keluarga kami,kami punya bapak,ibuk yang akan memberi apa yang kami minta tuk kebutuhan kami,semua cukup untuk makan dan hidup kami,,kami hidup pas-pasan,,,pas mau beli rumah,,ada,,,pas mau beli mobil..ada..itulah hidup kami pas-pasan..walau sering pinjam sana-sini,,bukan seperti mereka yang tanggal 1-5 dah dapat gaji dari pemerintah n uangnya pun dari pajak dan pendapatan daerah masing-masing,,itu pun sebagian dari kami..memang betul.mereka mendapatkanya dengan kerja keres dan usaha dan kepintaran mereka makanya mereka bisa duduk jadi pemimpin dan pemerintahan,,,tapi....sebelum mereka menjadi mereka di lantik untuk hal-hal yang berhubungan dengan kewajiban mereka...,,dan mereka pun lebih dari kami-kami,,apa salahnya berbagi untuk negeri dan tanah air,juga untuk daerah kita kan nantinya kita juga yang merasakannya,,jangan hanya,pada pidato2,orasi2.di masjid, dan di suatu pemilihan ataw pemilu lah baru mereka mengumbar semua harapan dan janji2 manis,,mereka dengan semangat dan berbuat sedikit untuk suatu tujuan,,tapi setelah semua berlalu dan mendapatkan apa yang di nginkan  ,,mereka terserang penyakit AMNESIA.. lupa gitu lho...

Nah..itu semua gambaran yang sedang kita hadapi sekarang...kami mohon pada pemerintah dan pemimpin negri ini,,lihatlah kami generasi muda ini selaku manusia,,karna kami punya tenaga dan pemikiran yang frees tantang negri ini,,contihnya saja,,mereka di beri berkah sebagai pengelola suatu proyek dan mendapat ijin HPH untuk perambahan hutan nah malah mereka menyalah gunakan dan membabat habis hutan yang bats HPH mereka,akirnya hutan gundul,banjir datang ,tanah longsor,rakyat banyak kerugian harta benda,,nah mereka cuman nonton berita dan berbicara...sedikit dan menyumbang sedikit..,
nah kami selaku generasi muda..ada yg tergabung di pencinta alam sar,lsm.dan organisasi kemaysarakatan lainya,,kami memupuk hutan menanam.dan perlindungan terhadap hutan,,,dan terjadi bencana alam seperti banjir,longsor..dan lain lain kami terjun membantu tampa ada pamrih itu tergerak dari hati nurani kami..untuk berbuat demi negara,,tanah air tercinta ini....apakah mereka yang duduk di atas sana mau turun ikut ke lapangan membantu dan mengangkat mayat2 korban bencana..saya rasa tidak ntar kotor dong stelan ke kantor dan dasinya,,nah bantu lah mereka dengan memberi sedikit,sentuh hati nurani mereka,,mereka ngk butuh uang dirikan kembali rumah2 yang telah hancur walau hanya dengan kayu-kayu,bantu logistig mereka...ambil sedikit uang dari kantong dompet dan tabungan mu,,bukan dari kantor mu....

yah saya rasa sudahlah kalo di bahaspun akan panjang dan bnyak lagi...ini hanya sebuah argumen,,dan rasa kekecewaan saya sedikit pada pemerintahan..dan rasa prihatin saya terhadap bencana di negri ini