Selasa, 08 Februari 2011

catatan perjalanan fheni singgaro (danau kaca)

Pada akhir penutup bulan januari yakni hari sabtu tanggal 29 januari 2011 kami dari Kerinci Birdwaching Club (KBC) berjumlah 5 orang dan bergabung dengan staff Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) sebanyak 10 orang serta seorang teman dari jambi 1 orang malakukan perjalanan ke danau kaca.

Danau kaca ini merupakan salah satu danau yang terletak di daerah lempur mudik kabupaten kerinci. Kenapa disebut danau kaca? Karena di danau kaca ini airnya sangat bening hinggi kita bisa melihat hingga dasar danau. Walaupun dasar danau kaca ini kelihatan dari permukaan seperti kaca namun, danau ini tidaklah sedangkal penglihatan mata. Danau ini cukup dalam dan kebetulan kedalamannya belum bisa kita pastikan.

Untuk mencapai danau kaca, kita membutuhkan perjalanan dari sungai penuh + 45 menit menggunakan kendaraan roda dua atau empat sampai benteng perjuangan depati parbo. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki selama + 3 jam. Jalur yang dilewati ke danau kaca ini sangat jelas dan kita tidak perlu takut untuk nyasar karena telah dipasang tanda-tanda yang dipasang oleh Kelompok Pecinta Alam yang tergabung dalam SekBer PA Kerinci pada bulan Oktober 2010.

Berbagai tantangan yang harus kita lewati dalam perjalanan menuju danau kaca ini, dimulai dari start perjalanan disambut dengan tanjakan jalan bertanah, kemudian kita juga akan melewati perjalanan yang penuh Lumpur dan jebakan-jebakan kecil dari Lumpur tersebut. Selain itu kita juga harus menyebrangi sungai majunto yang arusnya lumayan deras dengan lebar + 10 meter. Setelah menyebrangi sungai ini, kita disambut dengan pacet-pacet yang berkeliaran disepanjang jalur hingga tujuan. Kurang dari 30 menit dari penyebrangan kita akan bisa langsung menikmati keindahan dari danau kaca namun untuk turun ke permukanan bibir danau kita harus menuruni tebing dengan ketinggian + 6 meter. Bagi yang suka camping, disekitar bibir danau juga tersedia tempat yang cukup luas yang muat + 10 tenda doom.

Selain tantangan dalam perjalanan menuju tujuan ke danau tersebut, sepanjang jalur kita akan dihibur dengan berbagai jenis burung yang bernyanyi saling bersahutan seperti burung rangkong, srigunting dan sebagainya. Salah satu dari mereka merupakan burung endemic Sumatra yakni "Burung  Tangkar Uli Sumatra". Hiburan itu tidak habis dengan nyanyian burung itu saja, dalam perjalanan kita juga akan dihibur oleh swara khas dari primata siamang yang mendekatkan jiwa dengan alam hingga finish tujuan,  mata kita akan dimanjakan  dengan ikan semah yang menari-nari di danau aquarium tersebut..

Hutan yang lebat, dengan pepohonan yang rapat menenangkan tiap jiwa-jiwa yang melangkahkan kakinya menuju danau kaca tersebut. Perjalanan selama 3 jam dengan tantangan yang klasik untuk hiking terbayar dengan keindahan danau mungil ditengah-tengah hutan lebat itu.
Beberapa tips untuk melakukan perjalanan ke danau kaca yakni:
  1. Jika ingin melakukan perjalanan singkat selama 1 hari, hendaklah menyiapkan fisik dan logistic sesuai waktu perjalanan yang ditempuh, usahakan berangkat dari sungai penuh lebih pagi jam 06.00 WIB atau 07.00 WIB agar perjalanan bisa lebih santai dan tidak terburu-buru untuk pulang.
  2. disarankan menggunakan sepatu boot, mengingat jalur yang ditempuh berlumpur dan juga kita harus menyebrangi sungai yang deras.
  3. oleskan obat anti nyamuk atau yang lainnya ditubuh yang terbuka untuk melindungi tubuh dari gigitan pacet.
  4. yang tak kalah pentingnya yakni, jangan lupa membawa rain coat untuk antisipasi turunnya hujan ketika diperjalanan.
  5. serta, perlengkapan P3K.
semoga catatan ini bisa berguna untuk teman-teman yang akan melakukan perjalanan menuju danau kaca. Terima kasih atas perhatiannya. (Feni Singaro)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar